Menuju Kemandirian Kelompk, KKN 106 Melaksanakan Penyuluhan Terhadap KWT
Aditya Pertama 07 Februari 2022 10:49:22 WIB
PoncoWarta - Kelompok Wanita Tani merupakan salah satu wadah bagi masyarakat, khususnya kaum wanita untuk mengelola serta mengekspresikan berbagai pemikiran dibidang pertanian serta sebagai sarana memperoleh ilmu pengetahuan dan wawasan bagi anggota kelompok, sehingga kegiatan kelompok yang diharapkan dapat kreatif dan mengikuti perkembangan zaman.
Bertempat di serambi masjid Al Fajar dusun Ngentak Poncosari Srandakan Bantul, KKN 106 UMY melaksanakan kegiatan penyuluhan terhadap Kelompok Wanita Tani (KWT) terkait dengan kegiatan warga masyarakat di bidang pertanian. KWT dusun Ngentak yang belum lama terbentuk ini masih banyak meiliki kekurangan dalam pengaturan administrasi, sehingga KKN 106 UMY berinisiatif untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan ini. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada hari jumat (04/02/2022) dan dihadiri oleh seluruh anggota KWT dusun Ngentak serta seluruh anggota KKN 106.
Dalam kegiatan penyuluhan ini, disampaikan mengenai upaya penguatan kelembagaan KWT untuk menuju kemandirian kelompok. Upaya dalam penguatan KWT tersebut diantaranya adalah :
- Menciptakan iklim yang kondusif di dalam lingkungan kelompok, seperti saling mempercayai, saling mendukung antar anggota kelompok tani dengan pembinanya (penyuluh, petugas lainnya) sehingga pembinaan terhadap kelompok mampu membentuk dan menumbuhkembangkan kelompok tani secara partisipatif (dari, oleh, dan untukpetani).
- Menumbuh kembangkan kreativitas dan prakarsa anggota kelompok tani untuk memanfaatkan tiap peluang usaha, informasi dan akses permodalan yang tersedia. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kemampuan anggota kelompok untuk melakukan perubahan melalui cara berpikir rasional, terbuka terhadap ide baru, berorientasi pada iptek, menghargai prestasi, efisien,produktif, memiliki perhitungan untuk bertindak dan berani mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan sendiri serta tidak fatalistis.
- Membantu memperlancar proses dalam mengidentifikasi kebutuhan dan masalah serta menyusun rencana dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam usahataninya. Untuk itu, kelompok tani perlu dibekali dengan keterampilan tentang langkah-langkah yang harus ditempuh dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan permasalahan dengan memanfaatkan sumber-sumber informasi yang akurat.
- Meningkatkan kemampuan dalam menganalisis potensi pasar dan peluang
usaha serta menganalisis potensi wilayah dan sumberdaya yang dimiliki untuk mengembangkan komoditi yang diusahakan guna memberikan keuntungan usaha yang lebih besar. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan akseskelompok tani terhadap informasi. Untuk itu, pengembangan sistem informasi melalui jejaring kerja yang lebih luas sangat dibutuhkan agar kelompok tani dapat lebih responsif terhadap berbagai perubahan kemajuan di bidang pertanian. - Meningkatkan kemampuan untuk dapat mengelola usahatani secara komersial,
berkelanjutan dan ramah lingkungan. Hal ini dapat dilakukan dengan menumbuhkembangkan kerjasama antar anggota dalam kelompok tani.Kerjasama setiap anggota yang terlibat dapat diarahkan agar mampu berinteraksi untuk meningkatkan kemampuan dan kinerja usahtaninya secara berkelanjutan; - Meningkatkan kemampuan dalam menganalisis potensi usaha masing masing anggota untuk dijadikan satu unit usaha yang menjamin permintaan pasar, baik dilihat dari kuantitas, kualitas maupun kontinuitas. Hal ini dapat dilakukan dengan menempatkan bimbingan dan dukungan yang diarahkan agar anggota kelompok mau mempelajari dan mencoba sesuatu inovasi yang baru;
- Mengembangkan kemampuan untuk menciptakan teknologi lokal spesifik. Hal ini dapat dilakukan dengan mendorong adanya kompetesi sehat dari anggota kelompok untuk menciptakan teknologi lokal spesifik. Di sinilah pentingnya kelompok tani memberi kepercayaan kepada anggota dalam mempraktekkan teknologi pertanian sesuai dengan usahanya masing-masing;
- Mendorong dan mengadvokasi agar para petani mau dan mampu melaksanakan
kegiatan simpan-pinjam guna memfasilitasi pengembangan modal usaha. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mendorong, memberikan motivasi dan membangkitkan kesadaran untuk mengembangkan modal kelompok.Disamping itu, pemberian bantuan permodalan berupa kredit kepada anggota kelompok juga penting untuk membantu mereka dalam mengembangkan modal usaha dengan memanfaatkan ketrampilan yang dimilikinya dalam upaya meningkatkan pendapatannya.
Dalam mengimplementasikan strategi tersebut, maka diperlukan beberapa langkah operasional sebagai berikut:
Langkah I; mendorong dan membimbing petani agar mampu bekerjasama di bidang ekonomi secara berkelompok. Anggota kelompok haruslah terdiri dari petani yang mempunyai kepentingan sama dan saling percaya, sehingga akan tumbuh kerjasama yang kompak dan serasi. Bimbingan dan bantuan kemudahan yang diberikan oleh instansi pembina atau pihak lain haruslah yang mampu menumbuhkan kemandirian kelompok tani tersebut.
Langkah II; menumbuhkembangkan kelompok tani melalui;
- peningkatan fasilitasi dan akses permodalan bagi petani dalam kerangka pengembangan skala usaha,
- peningkatan posisi tawar (bargaining position) melalui konsolidasi petani dalam satu wadah kelompok
- tani untuk menyatukan gerak ekonomi secara berkelompok dalam tiap rantai pasok, dari pra produksi sampai pemasaran.
- peningkatan fasilitasi dan pembinaan kepada organisasikelompok, serta
- peningkatan efisiensi usahatani.
Langkah III; meningkatkan kapasitas SDM petani melalui berbagai kegiatan pendampingan, dan latihan yang dirancang secara khusus bagi penguru dan anggota, seperti kursus kewirausahaan, manajemen partisipatif,pengembangan motivasi berprestasi dan magang/studi banding. Peningkatan kapasitas SDM petani ini perlu mendapat perhatian yang serius, terutama upaya pengembangannya yang harus dilakukan secara terpadu dan menyeluruh agar keberadaan organisasi petani dapat meningkatkan kesejahteraan petani, bukan dijadikan sebagai kuda tunggangan untuk kepentingan politik, sosial dan ekonomi pihak-pihak tertentu.
Komentar atas Menuju Kemandirian Kelompk, KKN 106 Melaksanakan Penyuluhan Terhadap KWT
Formulir Penulisan Komentar
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Jumlah Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Penyaluran BLT DD, Harapan Untuk Dapat Meringankan Beban Ekonomi Keluarga Miskin
- Persiapan Corblok Jalan Dusun Talkondo
- Berantas Narkoba, BNNP Laksanakan Sosialisasi Yogyakarta Bersinar
- Pembentukan Koperasi Merah Putih Kalurahan Poncosari
- Kunjungan KIE KB Oleh Tim Pendamping Keluarga
- Pertemuan Grup Memasak PMT Kalurahan Poncosari
- Posyandu Rutin Dusun Singgelo
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License
