Kalurahan Poncosari

PoncoWarta - Penyakit mulut dan kuku atau biasa disebut PMK merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang bersifat merusak jaringan sel. Penyakit ini merupakan penyakit akut, cepat, mendadak kemudian sangat menular dan sangat infeksius. Menurut informasi, PMK sudah menyebar ke 15 provinsi dalam waktu yang cepat. Virus ini memiliki waktu inkubasi dalam kurun waktu 2-14 hari. Dalam beberapa kasus, tanda gejalanya sudah muncul dalam waktu kurang dari 24 jam setelah virus menginfeksi. Virus ini akan berkembang dalam jaringan faring, kulit, dan menyebar keseluruh tubuh melalui sirkulasi darah kemudian akan terbentuk lepuh pada faring.

Sebagai upaya dari Pemerintah Kabupaten Bantul demi mencegah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang terjadi di wilayah Kabupaten Bantul, dilaksanakan Launching Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang bertempat di Kelompok Ternak Pandan Mulyo dusun Ngentak Kalurahan Poncosari Kapanewon Srandakan pada hari Rabu (29/06/2022).

Dalam sambutannya, Joko Waluyo selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menerangkan bahwa pada Bulan Mei lalu hingga saat ini, telah terjadi 2242 kasus hewan ternak yang terjangkit wabah tersebut. Sebanyak 11 hewan ternak mati, 57 dipotong paksa, dan 386 hewan ternak sembuh. Kabupaten Bantul akan mendapatkan alokasi vaksin PMK sebanyak 300 dosis, yang akan disebar di 6 kapanewon zona hijau PMK.

"Daerah Istimewa Yogyakarta untuk saat ini baru mendapatkan 4800 dosis vaksin, dan Bantul hanya memperoleh 300 dosis vaksin. Hal itu disebabkan karena saat ini vaksin PMK masih diprioritaskan untuk sapi perah, dengan mempertimbangkan bahwa sapi perah merupakan sumber pendapatan harian masyarakat dan dipelihara dalam jangka panjang" ucap Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Sugeng Purwanto.

Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo mengimbau kepada semua pihak agar bersama-sama mengawasi hewan kurban yang ada di sekitarnya, dan melaporkan jika ada yang terindikasi terjangkit virus PMK.