Dukung BANTUL BERSAMA, Tim KKN-PPM UGM Adakan Sosialiasi Pengelolaan Sampah

Aditya Pertama 11 Agustus 2022 20:27:46 WIB

PoncoWarta - Pengelolaan sampah merupakan suatu permasalahan pelik, hingga saat ini. Pada umumnya, sampah hanya dikumpulkan menjadi satu dan berakhir di tempat pembuangan akhir. Permasalahan terkait pengelolaan sampah di Bantul mencapai puncaknya saat sampah menggunung di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Piyungan, tempat berakhirnya seluruh sampah dari wilayah Provinsi DIY. Menggunungnya sampah mengakibatkan kondisi darurat sampah, di mana TPAS Piyungan akhirnya ditutup untuk sementara waktu.

Kondisi darurat ini mendorong adanya program Bantul Bersama 2025, yaitu Bantul Bersih Sampah Tahun 2025. Program ini mengedepankan gerakan untuk menyelesaikan pengelolaan sampah agar selesai di tingkat Desa/Kalurahan.

Mendukung adanya gerakan tersebut, Tim KKN-PPM UGM Unit 2022-YO044 (Srandakan) Subunit Poncosari-Polosiyo, mengadakan sosialisasi Program Bank Sampah/Shodaqoh Sampah yang bertempat di rumah dukuh Polosiyo. Turut mengundang Bapak Fathoni Febriyanta dan Bapak Muhammad Bagus Panuntun selaku fasilitator Kapanewon Srandakan dan fasilitator Kapanewon Kretek Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Bantul, sosialisasi digelar pada Jumat (05/08/2022).

Materi sosialisasi mencakup tata cara pemilahan sampah organik dan anorganik di tingkat rumah tangga. Pengelolaan sampah organik dilakukan dengan pembuatan jogangan, maupun ember tumpuk. Pembuatan jogangan diharapkan dapat menguraikan sampah organik rumah tangga. Sementara itu, ember tumpuk yang diperkenalkan oleh Bapak Muhammad Bagus Panuntun merupakan suatu teknologi komposter yang dapat menguraikan sampah organik menjadi pupuk organik, sekaligus pembiakan maggot yang dapat berfungsi sebagai pakan ternak. Adapun sampah anorganik dapat dikelola melalui Bank Sampah/Shodaqoh Sampah.

Sosialisasi dihadiri oleh anggota pengurus pengelolaan sampah Padukuhan Polosiyo, “Polosiyo Bersih”, yang diketuai oleh Sumardi selaku kepala dusun Polosiyo. Sebagai ketua pengurus Polosiyo Bersih dan Dukuh Polosiyo, Bapak Sumardi mendukung penuh adanya Bank Sampah/Shodaqoh Sampah di Padukuhan Polosiyo. Bapak Sumardi juga berharap seluruh bagian masyarakat Padukuhan Polosiyo, baik Ketua RT, Ibu-ibu PKK, dan Karang Taruna dapat berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah tersebut.

Pada dasarnya, sampah merupakan masalah bersama, sehingga pengelolaannya memerlukan kerja sama dari berbagai pihak. Pengelolaan sampah juga memerlukan konsistensi dan kesadaran bersama bahwa pengelolaan sampah adalah prioritas bersama. Sampah kita, tanggung jawab kita.

Komentar atas Dukung BANTUL BERSAMA, Tim KKN-PPM UGM Adakan Sosialiasi Pengelolaan Sampah

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License