Tambah Pengetahuan, Kader Ikuti Sosialisasi Dan Penyuluhan TBC

Aditya Pertama 13 Maret 2024 11:09:19 WIB

Bertempat di pendopo Kalurahan Poncosari dilaksanakan giat sosialisasi dan penyuluhan terkait dengan Penyakit TBC. Dilaksanakan pada hari rabu (06/03/2024) giat sosialisasi dihadiri oleh Perwakilan dari Puskesmas Kapanewon Srandakan sebagai narasumber, Lurah Poncosari, Dukuh serta tamu undangan yang diantaranya para kader dusun di wilayah kalurahan Poncosari.

Dalam paparannya, Tuberkulosis atau TB merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam paru-paru melalui  percikan ludah (droplet) saat penderita TBC batuk, berbicara, bersin, tertawa, atau bernyanyi yang mengakibatkan pengidapnya mengalami sesak napas disertai batuk kronis. Pada Tahun 2021 Indonesia menempati urutan ke 2 kasus TBC tertinggi di dunia setelah India (± 969.000 kasus) serta angka kematian akibat TBC di Indonesia mencapai 150.000 kasus (satu orang setiap 4 menit).

Meski TBC dikategorikan sebagai penyakit menular, penularan penyakit ini tidak secepat pilek dan flu. Namun, ada beberapa kelompok yang berisiko tinggi tertular TBC, yaitu :

  1. Orang yang tinggal di pemukiman padat dan kumuh.
  2. Petugas medis yang sering merawat penderita TBC.
  3. Orang lanjut usia (lansia) dan anak-anak.
  4. Pengguna NAPZA
  5. Penderita penyakit ginjal stadium lanjut.
  6. Orang yang mengalami kekurangan gizi.
  7. Penderita kecanduan alcohol.
  8. Perokok
  9. Orang dengan kekebalan tubuh yang lemah, misalnya penderita HIV/AIDS, kanker, diabetes, orang yang menjalani transplantasi organ, dan lain sebagainya.
  10. Orang yang sedang dalam terapi obat imunosupresif, misalnya penderita lupus, psoriasis, rheumatoid arthritis, atau penyakit Crohn.

Selain sosialisasi mengenai TBC, disampaikan pula mengenai etika batuk yang benar sehingga dapat meminimalisir menularnya bakteri. Etika batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar dengan cara menutup hidung dan mulut dengan tisu atau lengan baju. Hal ini berguna untuk mencegah penyebaran bakteri atau virus ke udara sehingga tidak menularkannya kepada orang lain. Hal ini wajib diperhatikan saat seseorang sedang batuk atau bersin. Etika batuk sangat efektif untuk menghindari penyebaran penyakit menular yang disebabkan oleh air liur yang dapat berterbangan di udara, seperti coronavirus. Selain itu, cairan yang mengandung virus tersebut juga dapat menempel selama berjam-jam pada benda yang terkontaminasi.

Komentar atas Tambah Pengetahuan, Kader Ikuti Sosialisasi Dan Penyuluhan TBC

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License