Kalurahan Poncosari

PoncoWarta - Bertempat di pendopo Kalurahan Poncosari, dilaksanakan giat pertemuan Desa Siaga yang diikuti oleh para kader masing-masing dusun di wilayah kalurahan Poncosari. Dilaksanakan pada hari rabu (26/03/2025) giat pertemuan dihadiri oleh Carik dan Kamituwa Poncosari, Bidan penanggung jawab Kalurahan, Petugas Gizi, Kesling serta Pusling, Babinsa serta Bhabinkamtibmas Poncosari dan para kader Kalurahan Poncosari.

Dalam sambutannya, Sunu Aji Pambuko selaku Carik memberikan ucapan selamat datang serta menyampaikan bahwasannya bapak lurah sedang ada kegiatan yang tidak bisa diwakilkan, sehingga selaku carik mewakili dalam memberikan sambutan. Beliau menghimbau untuk berhati-hati terhadap modus penipuan dan kejahatan menjelang lebaran.

Selanjutnaya, surveilans Puskesmas Srandakan menyampaikan materi terkait kesiapsiagaan lebaran. Kegiatan kesiapsiagaan meliputi:

1. Upaya Promotif Dan Preventif
2. Kegawatdaruratan Umum Dan Kecelakaan Lalu Lintas
3. Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
4. Kewaspadaan Potensi Klb Dan Wabah Lainnya

Petugas Gizi dalam kesempatan ini menyampaikan PMT pemulihan Balita dilakukan setelah lebaran dengan anggaran dari BOK Puskesmas dahulu dan selanjutnya menggunakan anggaran Desa. Untuk PMT Bumil KEK menggunakan Anggaran Desa dahulu baru Anggaran BOK Puskesmas.

Pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal bagi ibu hamil berupa makanan siap santap, dalam bentuk makanan lengkap atau makanan selingan/kudapan yang mengandung protein hewani dengan memperhatikan gizi seimbang, membatasi penggunaan gula, garam dan lemak tinggi (GGL). Pemberian makanan tambahan disertai edukasi (demontrasi/penyuluhan/konseling). Mengedepankan prinsip pemberdayaan masyarakat. tambahan Ibu hamil diberikan selama minimal 120 hari.

Pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal bagi balita. Berupa makanan siap santap, dalam bentuk makanan lengkap atau makanan selingan/kudapan, kaya protein hewani dengan memperhatikan gizi seimbang. Sumber protein hewani diharapkan dapat bersumber dari 2 jenis bahan pangan hewani yang berbeda. Misalnya telur dan ikan, telur dan ayam, telur dan daging. Tujuannya untuk mendapatkan kandungan protein tinggi dan asam amino lengkap. Menghindari makanan dan minuman yang tinggi gula, mengandung pemanis buatan, pewarna, perasa, seperti susu dengan tambahan gula, berperisa dan kental manis.

Pemberian makanan tambahan disertai edukasi (demontrasi/penyuluhan/konseling). Mengedepankan prinsip pemberdayaan masyarakat. Lama waktu pemberian makanan tambahan sesuai dengan masalah gizi balita:

1. Balita berat badan tidak naik (T) diberikan makanan tambahan selama 14 hari.
2. Balita berat badan kurang diberikan makanan tambahan selama 28 hari.
3. Balita gizi kurang diberikan makanan tambahan selama 56 hari.
4. PMT berbahan pangan lokal pada anak 6-23 bulan, dilakukan sesuai prinsip Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) dan tetap melanjutkan pemberian ASI (on demand).

Bidan Penanggungjawab Kalurahan pada kesempatan ini melakukan validasi data ibu hamil. Jumlah ibu hamil 50 orang. Kelahiran Maret ada 6 orang. HPL April ada 7 orang.

Promkes mengungkapkan akan diadakan uji kecakapan kader posyandu bagi kader yang telah mengikuti uji kompetensi kader. Harapannya memiliki status madya. Koodinator PLKB, Ir Sunarta memberikan info bahwasannya pada bulan April aka ada baksos KB. Kesling menghimbau untuk berhati-hati dalam memilih makanan terutama makanan yang dibeli diluar.