Peringati Hari Anti Narkoba Internasional, BNN Bantul Gelar BAWANA SHOW
Aditya Pertama 17 Juni 2025 13:59:03 WIB
PoncoWarta - Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bantul bekerjasama dengan Pemerintah Kalurahan Poncosari mengelar giat sosialisai Informasi dan Edukasi P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) melalui "BAWANA SHOW". Giat BAWANA SHOW (Bincang Wawasan Narkoba) ini dilaksanakan oleh BNN Kabupaten Bantul melalui sie P2M dalam memperingati hari anti narkoba internasional 2025 dengan tema Memutus Rantai Peredaran Gelap Narkoba, melalui Pencegahan, Rehabilitasi, dan Pemberantasan menuju Indonesia Emas 2045.
Hadir dalam sosialisasi ini sie P2M BNN Kabupaten Bantul, Lurah Poncosari beserta staf, Perwakilan Lembaga Kalurahan dan perwakilan dari Karang Taruna. Sosilisasi ini dilaksanakan pada hari selasa (17/06/2025) dan bertempat di pendopo Kalurahan Poncosari.
Dalam sambutannya, H Supriyanto selaku Lurah Poncosari menekankan pada para peserta sosialisasi untuk ikit serta dalam pengawasan terhadap adanya peredaran narkoba di masing-masing lingkungannya. Beliau juga berpesan pada para peserta untuk dapat memberikan kontribusi positif dalam menghadapi tantangan nyata peredaran narkoba di kalangan muda.
Sebagai narasumber dari BNN sie P2M menjelaskan dengan adanya giat talkshow mengenai informasi P4GN ke masyarakat diharapakan dapat meningkatkan pemahaman bahaya penyalahgunaan Narkoba melalui bincang interaktif untuk mendiskusikan berbagai hal topik seputar narkoba. Dalam paparannya, narkotika merupakan zat atau obat baik yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, yang bersifat alamiah, sintetis atau semisintetis sehingga menimbulkan penurunan kesadaran dan halusinasi sehingga Obat-obat tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika pemakaiannya berlebihan.
Berdasarkan data dari Indonesia Drugs Report 2022, jenis narkoba yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah ganja 41,4%, sabu 25,7%, nipam 11,8%, dan dextro 6,4%. Dampak yang diberikan dari beberapa jenis narkoba tersebut mereka akan merasakan penurunan daya pikir,fungsi belajar yang mempengaruhi kinerja otak di kemudian harinya. Dampak langsung penyalahgunaan narkoba terhadap tubuh manusia antara lain berupa gangguan pada jantung, tulang, pembuluh darah, kulit, paru-paru, dan penyakit menular yang berbahaya seperti AIDS, Herpes, TBC, Hepatitis, dll. Untuk dampak langsung bagi kejiwaan antara lain bisa menyebabkan gangguan jiwa, bunuh diri, sampai dengan melakukan tindak kejahatan, kekerasan. Dampak narkoba secara tidak langsung yaitu dapat dikucilkan dalam masyarakat dan jauh dari lingkungan yang positif.
Komentar atas Peringati Hari Anti Narkoba Internasional, BNN Bantul Gelar BAWANA SHOW
Formulir Penulisan Komentar
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Jumlah Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Meriahkan HUT RI, Warga Sambeng II Ikuti Mancing Bersama
- Senam Lintas Sektor Kapanewon Srandakan
- Pembelajaran Penanganan Sampah Dalam Gen Z Mengajar KKN UMY 149
- Panewu Anom Laksanakan Kunjungan Di Posyandu Kuwaru
- Sambut HUT RI, Warga Talkondo Laksanakan Kerja Bakti
- Pengajian Rutin Ahad Pagi Dusun Talkondo
- Kenalan AI, KKN UMY 053 Selenggarakan Pengenalan Artificial Intelligence
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License
