Hasil Kegiatan Pemerintah Desa Poncosari Bidang Kesehatan

Aditya Pertama 18 Mei 2018 08:25:24 WIB

Hasil Kegiatan Pemerintah Desa Poncosari Bidang Kesehatan

 

  1. Langkah-Langkah Strategis Pemberdayaan

 

Kesehatan adalah salah satu bidang yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Adapun sasaran pembangunan kesehatan desa poncosari  meliputi terpenuhinya sarana kesehatan umum, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak serta masyarakat, terpenuhinya kebutuhan dasar kesehatan berupa rumah sehat, air bersih dan lingkungan pemukiman yang layak huni.

 

Langkah-langkah strategis yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

  • Intensifikasi PHBS ( Pola Hidup Bersih dan Sehat )
  • Melaksanakan kegiatan senam kesegaran jasmani (SKJ) setiap hari jum’at di Balai Desa Poncosari untuk pamong dan masyarakat umum, senam Lansia di tingkat desa maupun tingkat dusun Memotivasi PKK Dusun untuk membentuk kelompok senam dan menyelenggarakan kegiatan senam setiap minggu sekali yaitu senam Lansia setiap hari Sabtu pagi
  • Melaksanakan gerakan makan makanan sehat dengan menanam tanaman pangan sendiri dan mengolahnya sendiri secara higienis dan sehat agar keluarga terhindar dari penyakit berbahaya akibat konsumsi makanan yang mengandung bahan kimia yang banyak terdapat di pasaran melalui program HATINYA PKK
  • Melaksanakan Gerakan TOGA (Tanaman Obat Keluarga), sebagai upaya pemberdayaan masyarakat peduli kesehatan berbasis herbal, baik  untuk mencegah maupun mengobati penyakit dengan memanfaatkan khasiat ramuan tanaman obat, dengan sistem layanan swadaya dan mandiri.
  • Melaksananakan Gerakan Gotong Royong Kebersihan Lingkungan tingkat RT ( Rukun Tetangga ) se Desa Poncosari setiap bulan sekali
  • Sosialisasi kepada masyarakat untuk memperhatikan kebersihan lingkungan bagi warga yang memiliki ternak untuk membersihkan kandang minimal 1x sehari dan menjaga jarak antara pemukiman dan kandang agar sanitasi terjaga.
  • Mengadakan gerakan masyarakat membuang sampah pada tempatnya dan pemisahan sampah organic dan sampah non organic agar sampah mudah dikelola.
  • Antisipasi penyakit leptospirosis dengan mengadakan penyuluhan ke dusun-dusun dan melakukan gerakan pengendalian hama tikus kepada warga petani melalui penyuluhan oleh kelompok tani dan gapoktan .

 

  • Penyelenggaraan Gerakan DB4MK ( Dusun Bebas 4 Masalah Kesehatan )

Kegiatan untuk mencegah Empat Masalah Kesehatan yakni  “Ibu Melahirkan Meninggal, Bayi Lahir Meninggal, Balita Gizi Buruk dan Demam Berdarah”. Pada tahun 2013 yang memperoleh reward sebanyak 13 pedukuhan sedangkan tahun 2014 sebanyak 17 pedukuhan dan tahun 2015 18 pedukuhan

Data Pedukuhan Yang Mendapat Reward DB4MK

NO

TAHUN 2013

TAHUN 2014

TAHUN 2015

KETERANGAN

1

Jragan 1

Sambeng 3

Sambeng 3

 

2

Jragan 2

Wanatingal

Karang

 

3

Talkondo

Polosiyo

Talkondo

 

4

Sambeng 1

Sambeng 1

Sambeng 1

Berturut – turut

5

Cangkring

Cangkring

Cangkring

Berturut – turut

6

Kuwaru

Kuwaru

Kuwaru

Berturut – turut

7

Singgelo

Singgelo

Singgelo

Berturut – turut

8

Bayuran

Bayuran

Bayuran

Berturut – turut

9

Bibis

Bibis

Bibis

Berturut – turut

10

Kukap

Kukap

Kukap

Berturut – turut

11

Koripan

Koripan

Koripan

Berturut – turut

13

Badawaluh

Badawaluh

Badawaluh

Berturut – turut

14

Krajan

Krajan

Krajan

Berturut – turut

15

-

Babakan

Jragan 1

 

16

-

Ngentak

Ngentak

 

17

-

Jopaten

Jopaten

 

18

 

 

Besole

 

 

 Adapun kegiatan pemberdayaan yang ditempuh adalah antara lain :

  1. Mengembangkan KP Ibu ( Kelompok Pendukung ) Ibu Hamil dan Menyusui
  • Pemeriksaan dan pemantauan kesehatan ibu Hamil di Posyandu
  • Pembentukan KP Ibu telah terlaksana pada 24 pedukuhan.
  1. Kader Gerakan Remaja Sayang Ibu dapat dibentuk di setiap pedukuhan yang bertugas untuk pendataan dan pendampingan ibu-ibu hamil.
  2. Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya suami siaga (siap anta jaga) agar suami yang istrinya hamil selalu siap ketika istri mau melahirkan.
  3. Penyelenggaraan Posyandu yang meliputi kegiatan-kegiatan :
    • Penimbangan bayi dan Balita
    • Pelaksanaan Imunisasi
    • Untuk kegiatan PMT ( Pemberian Makanan Tambahan ) dalam rangka peningkatan Asupan Gisi Balita telah diberikan subsidi anggaran oleh Pemerintah Desa maupun Puskesmas.
  4. Inklud Kegiatan layanan kesehatan masyarakat puskesmas keliling dalam kegiatan Posyandu secara berkala ke dusun disesuaikan dengan kegiatan posyandu.
  5. Pencegahan Demam Berdarah dilakukan melalui kegiatan :
  • Sosialisasi pentingnya gerakan 3M kepada setiap Keluarga melalui forum PKK Dusun, PKK RT dan Dasa Wisma dan lembaga-lembaga dusun lain.
  • Pencanangan kegiatan pengurasan bak mandi minimal seminggu sekali melalui kader posyandu.
  • Efektifitas kegiatan Gertak PSN ( Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk), dengan menunjuk petugas Juru Pemantau Jentik (Jumantik) pada tiap RT melalui kader Posyandu dan mengadakan pemantauan setiap minggu.

 

  • Pelaksanaan Pemantauan PSN langsung oleh Pemerintah Desa bersama Tim tingkat Kecamatan ke rumah-rumah warga dilakukan dengan SIDAK

 

  • Penyelenggaraan Posyandu Lansia, yang merupakan forum silaturahmi bagi penduduk Lansia sehingga keberadaannya tidak terabaikan dan tidak merasa kesepian serta terhindar dari depresi kejiwaan. Kegiatan teknis meliputi :
  • Layanan pemantauan kesehatan Lansia
  • PMT Lansia
  • Siraman rohani bagi lansia.
  • Penyelenggaraan senam lansia

 

  • Melaksanakan Program Desa Sehat Jiwa melalui :
  • Pendataan terhadap penderita gangguan jiwa melalui dukuh maupun RT
  • Pemantauan, pendampingan dan fasilitasi kepada keluarga yang anggotanya ada yang sedang mengalami musibah depresi gangguan kejiwaan.
  • Pasca rehabititasi diberikan motivasi pengembangan ketrampilan sesuai dengan minatnya, melalui kelompok-kelompok produktif ataupun ataupun BLK dengan berbagai pilihan ketrampilan kerajinan, perikanan, pertanian maupun usaha ekonomi lainnya.
  • Memberikan pelatihan ketrampilan kerja dan usaha bagi warga pengangguran yang belum mendapatkan pekerjaan agar bermental optimis dan tidak mengalami depresi kejiwaan.

 

  • Pemerintah Desa Poncosari memberikan stimulan dana untuk pelaksanaan kegiatan Posyandu masing-masing sebesar Rp.1.000.000,- per tahun.
  • Di bidang Keluarga Berencana Pemerintah Desa Poncosari, mendorong kelembagaan desa seperti PKK, Posyandu ataupun PLKB, Kader PPKBD dan sub PPKBD, serta menjalin kerjasama dengan Poskokesdes, Polindes dan Puskesmas Kecamatan Kasihan, untuk memberikan motivasi arti pentingnya Keluarga Berencana menuju rumah tangga bahagia dan sejahtera, serta kampanye pemasyarakatan penggunaan alat kontrasepsi kepada masyarakat.

 

  1. Perkembangan / Hasil-Hasil Yang Dicapai

                 Secara umum masyarakat Desa Poncosai telah mendapatkan pelayanan kesehatan yang cukup baik. Hal ini diindikasikan dengan ketersediaan Puskesmas Pembantu 2 unit. Rumah Bersalin 1 buah, Dokter Praktek sebanyak 1 orang. Bidan Praktek 1 orang. Praktek perawat 6 orang. Posyandu sebanyak 24 unit. Selain itu letak wilayah Desa Poncosari tidak jauh dari Puskesmas Srandakan, Adapun tingkat perkembangan bidang kesehatan pada tahun 2014 adalah, sebagai berikut

  1. Mendapatkan reward DB4MK sebanyak 18 dusun.
  2. Jumlah Balita meninggal 1 0rang.
  3. Cakupan Imunisasi Polio, DPT-1 dan BCG yang pada tahun 2015 meningkat
  4. Angka Harapan Hidup yang semula 73,84 tahun, maka pada tahun 2015 menjadi 75,92 tahun ( Perempuan 76,03 tahun dan laki laki 75,81 tahun ) yang berarti meningkat 2 tahun 0,8  bulan ( 2,82 persen ), sejumlah laki : 69 orang perempuan 75 orang sumber : lampiran data kematian  2015
  5. Tingkat kepemilikan Jamban Keluarga yang semula 7.351 Keluarga menjadi 7.524 Keluarga atau naik 2,35 %

Komentar atas Hasil Kegiatan Pemerintah Desa Poncosari Bidang Kesehatan

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License