Mengurangi Pestisida Kimia, Tim KKN 022 UMY Mengenalkan PGPR Pada Kelompok Tani Dusun Koripan
Aditya Pertama 03 Februari 2020 10:20:36 WIB
PoncoWarta_Dusun Koripan - Banyaknya petani di Dusun Koripan yang bergantung pada pupuk atau pestisida kimia dalam perawatan tanaman yang dimilikinya baik tanaman padi, tanaman hortikultura, dan tanaman keras, melatarbelakangi tim mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) 022 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang ditempatkan di Padukuhan Koripan, Desa Poncosari, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggagas program untuk menghilangkan ketergantungan tersebut. Program ini hadir untuk mengenalkan metode perawatan yang aman bagi tanaman dan lingkungan yakni dengan penggunaan PGPR (PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA) kepada Kelompok Tani Ngundi Mulyo Dusun Koripan yang dilaksanakan pada Kamis lalu (23/01/2020).
“PGPR merupakan agensi hayati yang dapat digunakan untuk memicu pertumbuhan tanaman, mencegah dan mengendalikan organisme pengganggu tanaman (OPT), serta memperbaiki tanah yang terlalu sering menggunakan pupuk atau pestisida buatan pabrik.” ungkap penanggung jawab kegiatan sosialisasi dan pelatihan PGPR, Muhammad Fauzi Andriyanto.
Program ini terdiri atas serangkaian tahapan. Tahapan pertama dimulai dengan melaksanakan sosialisasi mengenai PGPR. Kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan pelatihan pembuatan alat PGPR. Lalu diakhiri dengan pendampingan (monitoring) dalam hal penggunaan PGPR itu sendiri. Terkhusus pada tahapan pendampingan, pelaksanaan dilakukan pada minggu ke 4. Hal ini dikarenakan alat PGPR sendiri harus melalui proses fermentasi selama 14 hari agar mencapai standar yang sudah ditentukan. Dari sosialisasi dan pelatihan pada Kamis (23/01/2020), para warga Dusun Koripan yang tergabung dalam Kelompok Tani Ngudi Mulyo terlihat tertarik dan antusias untuk segera menggunakan PGPR tersebut sebab telah dipaparkan banyak temuan hasil tanaman yang lebih cepat tumbuh dan terlindung dari serangan hama.
“Sepetinya PGPR menarik untuk dicoba dan diterapkan secara massif di Dusun Koripan, terlebih lagi presentasi hasil tanaman yang menggunakan PGPR memiliki kualitas yang baik. Diharapkan hama tanaman yang sekarang ini masih melanda sekitaran daerah srandakan bukanlah menjadi suatu masalah bagi kami dalam bekerja.” Ucap perwakilan Kelompok Tani Ngundi Mulyo Bapak Khomi setelah acara tersebut.
Bahan utama yang dibutuhkan untuk menciptakan PGPR berasal dari akar bambu dan ditambah rebung bambu. Bakteri yang terdapat di kedua bahan tersebut akan di perbanyak dan dimurnikan di sebuah galon yang di dalamnya terdapat beberapa bahan pendukung antara lain; air matang, air leri (air cucian beras), kapur sirih, trasi, dan gula yang telah di haluskan serta alat aerator. Proses yang dibutuhkan ialah 14 hari kerja agar dapat dikatakan berhasil dan memperoleh kualitas terbaik. Indikator keberhasilan PGPR akan terlihat dari perubahan warna dan aroma yang menyerupai Minuman Tuak. Terkait penggunanya pada tanaman pun relative mudah dilakukan, hanya dengan cara menyiramkan cairan PGPR tersebut sesuai takaran ke tanaman padi, tanaman hortikultura, maupun tanaman keras yang sudah ditentukan. Pengaplikasian PGPR tersebut dianjurkan pada waktu pagi hari sebelum pukul 09.00 dan pada sore hari setelah pukul 15.00.
Dengan adanya program yang telah dilaksanakan oleh TIM KKN 022 UMY, pengenalan perawatan tanaman melalui PGPR, diharapkan dapat mengurangi penggunaan pupuk atau pestisida kimia. Terlebih lagi, bahan yang di butuhkan untuk menciptakan PGPR tersebut terhitung murah meriah dan mudah didapatkan di sekitar rumah. Dengan demikian, tujuan akhir dari pengenalan PGPR kepada Kelompok Tani Ngudi Mulyo Dusun Koripan adalah mengubah pemikiran (mindset) yang dulunya bergantung pada pestisida kimia berubah kearah metode perawatan alami dengan menggunakan agensia hayati, dimana dalam pembahasan ini yang dimaksud ialah penggunaan PGPR.
Komentar atas Mengurangi Pestisida Kimia, Tim KKN 022 UMY Mengenalkan PGPR Pada Kelompok Tani Dusun Koripan
Formulir Penulisan Komentar
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
- Apel Pengamanan Pilkada, Lurah Poncosari Berikan Arahan Pengamanan
- Giat BKB Dusun Sambeng II
- Giat Penyaluran BLT DD Kalurahan Poncosari Bulan November
- Monev Bumkal Oleh Tim Kapanewon Srandakan
- Sarana Koordinasi, Pertemuan Kring 1 Kader PLKB Kalurahan Poncosari
- Pelaksanaan Active Case Finding, Upaya Meminimalisir Penularan TBC
- Monitoring Dan Koordinasi Puspaga Projotamansari
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License