Kalurahan Poncosari

PoncoWarta - Bertempat di pendopo kalurahan Poncosari pada hari senin (15/02/2021) dilaksanakan sarasehan sejarah oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) yang dimulai pada pukul 09.00 WIB. Dihadiri oleh Sekretaris dinas kebudayaan yang mewakili kepala dinas kebudayaan beserta jajarannya, kapolsek Srandakan, narasumber dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Lurah beserta pamong kalurahan Poncosari serta tamu undangan yang terdiri dari guru sejarah dan karang taruna kalurahan.

Acara dibuka daengan bacaan basmalah dan dilanjut dengan menyanyikan lagu wajib nasional Indonesia Raya. Sambutan yang pertama oleh H Supriyanto selaku Lurah Poncosari mengucapkan terimakasih dan selamat datang pada para hadirin semuanya. rasa terimakasih diucapkan juga pada dinas kebudayaan yang mana memberikan kepercayaan pada kalurahan Poncosari sebagai salah satu dari 3 kalurahan yang menjadi tempat untuk melaksanakan sarasehan sejarah oleh dinas kebudayaan.

"Di Poncosari ini ada satu situs kebudayaan sejarah yang banyak dikenal orang, yaitu Pesanggrahan Pandansimo di Dusun Ngentak Kalurahan Poncosari, dimana pada masa lalu menjadi tempat bertapa Sultan Hamengku Buwana VII", Ujar Lurah Poncosari

Sambutan selanjutnya oleh Budi Suharjo selaku Sekretaris Dinas Kebudayaan menyampaikan terimakasih kepadapara hadirin yang telah hadir dan kepada kalurahan Poncosari yang telah bersedia menjadi tempat untuk dilaksanakannya sarasehan sejarah. Tujuan dari diadakannya sarasehan sejarah ini adalah untuk dapat memberikan edukasi dan pengetahuan sejarah sehingga warga masyarakat mengetahui tentang sejarah khususnya di kapanewon srandakan. Sasaran dari kegiatan ini adalah warga masyarakat, guru sejarah dan pemerhati sejarah.

Pada acara inti oleh narasumber Drs. HY Agus Murdiyastomo selaku dosen dari Universitas Negeri Yogyakarta yang menjelaskan tentang sejarah masa lalu dari kapanewon Srandakan dimana dahulu pada masa kolonial belanda bangunan dari warga terbuat dari bata dan bangunan tradisional dari bahan kayu.